Kamis, 17 Mei 2018

Jon's Cafe and Coffee

Jon's Cafe and Coffee

Sidoarjo, kabupaten kecil yang biasanya hanya dilewati ketika menuju Surabaya atau Gresik. Padahal, wilayah yang dulunya merupakan Kerajaan Janggala ini cukup asik didatangi untuk bersantai karena tak terlalu macet. Apalagi, ada banyak kafe yang bisa dijadikan tempat nongkrong favorit dan spot foto-foto. Salah satunya Jon's Cafe and Coffe.

Jon’s Cafe and Coffee ini cafe baru yang lokasinya ada di Jalan K.H. Mukmin, Ruko Centro Avenue (Ciwalk), Sidoarjo. Lokasi Jon’s Cafe and Coffee ini bisa dibilang ada di salah satu pusat kota paling ramai di Sidoarjo, jadi buat temen-temen dari Surabaya atau luar kota Sidoarjo pun nggak bakal kesusahan buat nemuin lokasinya. Untuk area parkir mobil dan motor, di Jon’s Cafe and Coffee ini ikut area parkir ruko jadi pengunjung bisa parkir di semua area di komplek ruko.


Cafe yang baru buka tanggal 28 Mei 2016 kemarin ini punya 2 lantai yang secara keseluruhan bisa menampung sekitar 130 pengunjung. Lantai 1 Jon’s Cafe and Coffee ini merupakan Non Smoking Area yang provide 13 table set for 4 dan 1 table for 5. Ruangan di lantai 1 ini nyaman banget, luas dan tiap Senin sampai Jumat juga bakal ada live music buat nemenin kalian nongkrong seru sampai malem. Jon’s Cafe and Coffee ini juga punya selfie space di sebelah kiri Bar Area di lantai 1. Selfie space ini salah satu spot wajib buat foto lucu bareng temen-temen.

Naik ke lantai 2 Jon’s Cafe and Coffee ini punya 2 pilihan spot, indoor dan mini outdoor area. Spot mini outdoor ini merupakan smoking area di Jon’s Cafe and Coffee jadi cocok banget buat kalian yang suka ngerokok. Untuk indoor area Jon’s Cafe and Coffee ini provide 5 table set for 6, 9 table for 4 dan 3 table set for 2 dan untuk mini outdoor areanya punya 4 table set for 4. Lantai 2 ini nggak kalah nyaman dan banyak spot yang cocok buat selfie bareng temen. Nggak cuma nongkrong, di Jon’s Cafe and Coffee ini juga recommended buat kalian yang mau bikin Birthday Party atau private event lainnya.

Overall, puas banget nongkrong di Jon’s Cafe and Coffee ini. Tempatnya nyaman, luas, bersih, dan ada toilet ditiap lantainya jadi nggak perlu repot naik turun. Nggak cuma punya tempat yang cantik, makanannya pun enak dan instagram-able, lol. Petugasnya juga ramah-ramah, bikin betah lama-lama nongkrong. Soon bakal balik buat cobain Famous Salted Egg Chicken dan Coffeenya. God Bless and Success for you, Jon’s Cafe and Coffee.

JON’S CAFE AND COFFFEE
Lokasi :
Ruko Centro Avenue B-12 (Ciwalk)
Jl. K.H. Mukmin 11
Sidoarjo

IG : @johnscafeandcoffee
Phone : 031-8070785

Open Hour :
Everyday, 11.00-00.00

Category : Halal
Wi-fi : Yes
Power Outlet : Yes
Walk-in / reserved : Walk-in
Best Visit for Walk-in : Everytime

VIP Room : No
Smoking Area : Yes
Outdoor Seating : Yes
Parking Available : Yes

Range of Price :
Snack : 18.000 – 40.000
Main Course : 25.000 – 35.000
Toast and Dessert : 20.000 – 30.000
Beverage : 10.000 – 27.000

Prepare around 50-100k/person



Pulau Baru di Sidoarjo, Pulau Sarinah

Pulau Baru di Sidoarjo, Pulau Sarinah
10 tahun selepas pertama kali bencana lumpur ini muncul, ada pulau baru yang terbentuk dari semburan lumpur. Pulau Sarinah namanya. Satu bukti keajaiban bahwa Indonesia memang ‘tanah surga’.

Pulau Sarinah

Setelah bencana lumpur Lapindo meluas dan menenggelamkan berhektar-hektar wilayah Porong dan sekitarnya, lautan lumpur tersebut kini menjadi obyek wisata yang cukup populer di wilayah Sidoarjo. Beberapa waktu setelah bencana lumpur menenggelamkan Porong, kreativitas warga sekitar mulai muncul. Tak ingin berlama-lama terpuruk, daerah lumpur tersebut dimanfaatkan sebagai obyek wisata.
Yang terbaru, Pulau Sarinah namanya. Salah satu pulau indah yang muncul sebagai berkah dari bencana yang melanda warga Porong dan sekitarnya. Kalau kamu main ke Sidoarjo dan sekitarnya, jangan sampai lupa main ke sini ya.
Karena memang unik, Pulau Sarinah kerap jadi salah satu obyek wisata yang ramai di Sidoarjo. Namun, ternyata Pulau Sarinah nggak cuma difungsikan sebagai obyek wisata aja. Bagi sejumlah peneliti dan mahasiswa, pulau yang satu ini juga menjadi salah satu spot penelitian yang sangat penting.
Banyak mahasiswa yang meneliti proses terbentuknya pulau yang satu ini. Pun demikian dengan penelitian terhadap ekosistem pulau. Maklum lah. Pulau ini adalah pulau baru yang terbentuk dari lumpur. Banyak hal di sana yang masih jadi misteri. Unik deh pulau yang satu ini!

Taman Dwarakerta

Taman Dwarakerta



Keunikan Taman Dwarakerta
Tidak sedikit wisatawan merasa nyaman ketika berkunjung ke Dwarakerta dimana sudah banyak fasilitas menarik seperti taman bermain untuk anak-anak hingga berbagai macam spot foto. Bagi pecinta wisata keluarga bisa menikmati berbagai macam tanaman hijau yang memiliki beragam keunikan sehingga suasana hati lebih adem karena menikmati pemandangan tanaman hijau.
Tempat rekreasi keluarga ini juga menghadirkan berbagai macam acara-acara penting terutama dalam menyambut hari raya ataupun saat bulan puasa. Pastinya salah satu taman terbaik di Porong Sidoarjo ini sangat cocok untuk menghabiskan waktu pada akhir pekan ataupun saat ngabuburit di bulan puasa sehingga selalu ramai oleh pengunjung.
Fasilitas
Setiap pengunjung akan mendapatkan fasilitas menarik dari tempat wisata satu ini. Misalnya Taman Pusing dimana semua pengunjung akan dibuat pusing dengan berbagai bunga serta jalan berliku. Biasanya dari fasilitas Taman Pusing ini disukai oleh kalangan anak-anak dan kaum pra remaja.
Tidak hanya itu saja, taman Dwarakerta juga menghadirkan lahan khusus untuk keperluan kegiatanbersepeda, hingga jogging track. Bahkan terdapat pula beberapa gazebo sebagai tempat istirahat dan berkumpul bersama keluarga.
Tidak hanya menjadi wahana permainan saja, semua fasilitas yang tersedia tersebut juga sangat menarik dijadikan lokasi pemotretan. Jadi sangat disarankan untuk para traveler, sebelum main ke Taman Dwakerta, sebaiknya menyiapkan kamera dulu agar dapat berfoto dan berselfie ria.
Lokasi
Taman Dwarakerta Sidoarjo hadir dengan memilih lokasi di Jl. Raya Porong atau tepatnya di sebelah utara Polsek Porong. Untuk mengakses taman ini sangatlah mudah karena lokasinya berada di tempat yang sangat strategis. Oleh sebab itu traveler bisa mencoba menikmati sejenak bila mampir ke Sidoarjo.
Ada banyak keunikan masih tersaji di tempat wisata Dwarakerta, sehingga jadi tempat rekreasi terbaik untuk menikmati suasana liburan bersama teman atau keluarga. Tanpa perlu keluar biaya tinggi, traveler bisa bersenang-senang sepuas hati di destinasi wisata alam tersebut.

Hari Kartini


Peringatan Hari Kartini di MAN

Pada hari sabtu tanggal 21 April 2018 di Madrasah Aliyah Negri Sidoarjo mengadakan acara memperingati hari Kartini. Pada pukul 07.00 semua siswa siswi berkumpul di lapangan temgah untuk mengikuti upacara hari Kartini yang diwajibkan menggunakan pakaian kartini dan pakaian adat. Seluruh siswa sisiwi mengikuti upacara dengan khitmat. Pada pukul 08.00 seluruh siswa siswi dibubarkan karena upacara telah usai. Adapun acara selanjutnya untuk memeriahkan hari kartini yaitu fashion show dan lomba baca puisi. Seluruh siswa siswi sangat antusias mengikuti dan menonto  lomba tersebut. Tak terasa susah dua jam berlangsung acara tersebut, tepat pukul 10.00 seluruh siswa siswi dengan senang mendengarkan pengumuman pemenang lomba. Setelah itu ada pemberitahuan bahwa siswa siswi diperintahkan untuk masuk kelas kemudian berdoa. Setelah berdoa siswa siswi dipulangkan. Seluruh siswa siswi bersorak gembira karena pulang lebih awal.

Selasa, 24 April 2018

Masjid Namira

dharmanekadtrv.blogspot.com







Lamongan - Masjid Namira. Sepintas, masjid satu ini memang lain dari yang lain. Bangunan masjid yang terletak di Desa Jotosanur, Kecamatan Tikung, Lamongan ini lebih menyerupai bangunan masjid minimalis seperti layaknya masjid-masjid di timur tengah.

Masyarakat dan jamaah dibuat takjub dengan bangunan yang megah dan halaman parkir yang luas serta suasana bersih dan asri. Tak hanya itu saja kekhasan yang dimiliki Masjid Namira. Saat masuk ke masjid yang dibangun tahun 2013 lalu, sebuah kiswah berukuran besar di bagian depan mihrab imam yang sengaja didatangkan dari Masjidil Haram, berdiri kokoh dan dilindungi kaca. Kiswah-kiswah berukuran kecil pun juga dipajang di sekeliling area dalam masjid, menambah ketakjuban.

Tak hanya kiswah, masyarakat dan jamaah bisa mencium wewangian khas Tanah Suci Mekkah seakan menambah kerinduan akan Baitulloh. Tak bisa dipungkiri, siapa saja yang menginjakkan kaki ke dalam masjid juga dimanjakan dengan empuknya karpet seperti berada di Roudhoh Madinah atau rumah Rosulullah SAW. Suasana adem dan khusyuk pun terasa saat menjalankan salat.
Masjid Namira LamonganKiswah terbesar Masjid Namira Lamongan Foto: Eko Sudjarwo

Fasilitas-fasilitas masjid milik warga Lamongan ini juga menyediakan kursi roda dan tempat duduk bagi jamaah yang tidak bisa melakukan salat dengan berdiri. Tak jarang, pengunjung dari bebagai daerah itu juga bisa jadi ajang berswafoto.

Tak hanya arsitektur bangunan masjid saja yang disamakan. Tata letak tempat wudhu juga dibangun dengan nuansa khas Masjidil Haram dan Madinah. 

Wakil Takmir Masjid Namira, Ahrian Saifi mengatakan, sebelumnya masjid memiliki luas 1 hektar dan mampu menampung 500 jamaah. Namun pada perkembangannya, masjid ini diperluas dan dibangun lagi kurang lebih 2,7 hektar dan mampu menampung tiga kali lipat dari bangunan sebelumnya.

Menurutnya, nama Masjid Namira kita ambil dari nama salah satu masjid yang ada di Padang Arofah Arab Saudi. "Nama Masjid Namira kita ambil dari nama salah satu masjid yang ada di Padang Arofah di Arab Saudi," jelasnya

Ramadhan tahun 2017 ini, menurut Ahrian, adalah puasa pertama di lokasi pembangunan Masjid Namira yang baru. Masjid Namira dibuka pertama kali 1 Juni 2013 lalu. "Kita perluas karena saat ini parkir sepertinya kurang luas dan bisa menampung banyak jamaah," kata Ahrian kepada detikcom saat ditemui di lokasi, Kamis (15/6/2017).

Sementara untuk perawatan Masjid Namira, Ahrian tidak bersedia menjelaskan berapa biaya yang dikeluarkan untuk mendatangkan kiswah dari Arab Saudi dan wewangian khas tanah Arab tersebut. Namun informasi yang didapat, setiap bulan Masjid Namira menghabiskan dana lebih dari Rp 500 ribu.

Selama satu bulan, biaya perawatan masjid menelan setidaknya Rp 200 juta yang sebagian besar digunakan untuk listrik. Sementara, ustadz yang menjadi imam yang berjumlah 6 orang di masjid ini hafidz-hafidz dengan bacaan Al Qurannya seperti di Arab Saudi.

Ahrian mengaku, Masjid Namira sengaja dibangun seperti di Arab Saudi agar masyarakat yang belum berkesempatan datang ke tanah suci atau rindu suasana Masjidil Haram bisa merasakan nuansa itu di masjid ini. Dan bangunan masjid sengaja dibangun minimalis agar bisa didatangi semua golongan dan merasakan hal yang sama. Dengan bangunan yang mirip di Arab Saudi ini, kami berharap semua golongan bisa masuk di masjid ini," tuturnya.
Masjid Namira saat ini salah satu masjid di Lamongan yang menjadi jujugan sejumlah orang untuk beribadah. Saat ramadan, banyak pengunjung yang melakukan ngabuburit di masjid. Sebab, pihak pengurus menyediakan takjil bagi yang datang. Dan bagi pengunjung bisa mengikuti salat tarawih yang digelar sebanyak 2 kali. Dengan imam salat tarawih yang sengaja didatangkan dari timur tengah. Tak hanya jadi jujugan untuk ngabuburit dan salat, masjid milik perseorangan ini seringkali digunakan sebagai tempat akad nikah, pengajian dan lain-lain.

Salah seorang jamaah yang biasa beribadah di masjid Namira, Faisol mengaku senang beribadah di masjid ini karena suasana dan nuansanya yang khas. Faisol mengaku bisa merasakan suasana beribadah seperti di tanah suci meski belum pernah ke tanah suci. "Suasana khas dan arsitekturnya mengingatkan kita akan masjid-masjid di tanah suci," terangnya. 

Sementara pengunjung asal Sidoarjo, Mayang (40) mengaku saat rindu Baitulloh, dirinya bersama suami dan anak-anaknya sengaja datang ke Masjid Namira. "Kalau kangen Masjidil Haram, saya dan keluarga sengaja datang ke masjid ini. Benar-benar bisa merasakan nuansa Mekkah dan Madinah kalau sudah ada di sini," jelas Mayang terkagum-kagum.

Masjid Namira di Lamongan

Selasa, 13 Maret 2018

Berita Terkini

Evakuasi Pelajar SMA Gantung Diri di Pohon Nangka Berjalan Dramatis


Evakuasi Pelajar SMA Gantung Diri di Pohon Nangka Berjalan Dramatis
Gowa - Mayat seorang pelajar SMA yang ditemukan tewas gatung diri di pohon nangka berhasil dievakuasi oleh aparat kepolisian. Proses evakuasi berjalan dramatis lantaran lokasi berada di tebing batu yang terjal. Orang tua korban harus dievakuasi oleh warga lantaran histeris dan terus mengamuk tak kuasa menahan duka.

"Kami harus mendalami fakta-fakta lanjutan, terutama mengotopsi korban sehingga dapat dipastikan secara ilmiah apa yang menjadi penyebab kematian korban," kata Kapolres Gowa, AKBP Shinto Silitonga usai menggelar olah TKP, Selasa (13/3/2018).

Aparat kepolisian yang menggelar olah TKP mengamankan tali nilon, sepasang sendal jepit dan sebilah badik dari lokasi kejadian. Jasad korban berhasil dievakuasi dengan cara jasad diikat tali lantaran lokasi berada di tebing batu yang terjal. Polisi sendiri belum bisa mengambil kesimpulan terkait penyebab kematian korban lantaran kondisi jasad telah membusuk.

Korban terakhir menghilang sejak tiga hari yang lalu dan pamit kepada orang tuanya untuk ke rumah temannya.

"Tiga hari yang lalu dia pamit mau ke rumah temannya" kata Ahmad, orang tua korban. 

Jasad korban saat ini dievakuasi ke RS Bhayakara Polri Makassar untuk diautopsi. Sementara orangtua korban dievakuasi ke rumah duka, Dusun Pakattolompo, Desa Pakatto, Kecamatan Bontomarannu yang berjarak 1 km dari TKP. (asp/asp)

Sabtu, 24 Februari 2018

Lirik Lagu Kerispatih - Tertatih

LIRIK LAGU KERISPATIH - TERTATIH


Lirik "Tertatih" dari Kerispatih ini dipublikasikan pada tanggal 22 Juni 2010 dan diciptakan oleh Badai. Lagu ini ada di dalam album Kerispatih And Friends yang didistribusikan oleh label Nagaswara. Berikut cuplikan teks lagunya "yang tulus padamu begitu dalamnya aku terjatuh / tak mungkin dapat ku dustai / meskipun harus tertatih begitu dalamnya aku terjatuh / dalam kesalahan rasa ini repeat reff aku tak …". Single lainnya dari Kerispatih di antaranya Aku Yang Tak Setia, Menyerah Di Hadapan Cinta, Telah Menyesal, Sudah Jalan Kita, dan Selalu Setia Untuknya.

Lirik Lagu Tertatih

aku berjalan di dalam kesendirian
aku mencoba tak mengingatmu dan mengenangmu
aku tlah hancur lebih dari berkeping-keping
karna cintaku karna rasaku
yang tulus padamu
begitu dalamnya aku terjatuh
dalam kesalahan rasa ini

reff:
jujur aku tak sanggup, aku tak bisa
aku tak mampu dan aku tertatih
semua yang pernah kita lewati
tak mungkin dapat ku dustai
meskipun harus tertatih
begitu dalamnya aku terjatuh
dalam kesalahan rasa ini

repeat reff
aku tak sanggup, aku tak bisa
aku tak mampu dan aku tertatih
semua yang pernah kita lewati
tak mungkin dapat ku dustai
meskipun harus tertatih
 

Sejarah Dan Legenda Gunung Bromo

SEJARAH DAN LEGENDA GUNUNG BROMO

Berawal ketika kerajaan majapahit pada zaman dahulu kala mengalami serangan dari berbagai daerah sehingga penduduk pribumi kerajaan majapahit melarikan diri untuk mencari tempat tinggal baru demi keselamatan hidup mereka dan pada akhirnya mereka terpisah menjadi 2 bagian yaitu pertama menuju  kawasan gunung Bromo dan yang kedua menuju Pulau Bali. Karena berasal dari lokasi yang sama sehingga ke 2 tempat ini sampai sekarang mempunyai kesamaan akan budaya,agama,adat istiadat yang sama yaitu menganut kepercayaan agama Hindu.


Sejarah Dan Legenda Gunung Bromo masyarakat Suku Tengger yang berasa di kawasan Gunung Bromo berasal dari Legenda Roro Anteng dan Joko Seger yang diyakini sebagai asal usul nama Tengger itu. “Teng” akhiran nama Roro An-”teng” dan “ger” akhiran nama dari Joko Se-”ger” dan Gunung Bromo sendiri dipercaya sebagai gunung suci. Mereka menyebutnya sebagai Gunung Brahma. orang Jawa kemudian menyebutnya Gunung Bromo.
” Joko Seger “ Dan “Rara Anteng”
Di sebuah pertapaan, istri seorang Brahmana / Pandhita baru saja melahirkan seorang putra yang fisiknya sangat bugar dengan tangisan yang sangat keras ketika lahir, dan karenanya bayi tersebut diberi nama ” Joko Seger “.
Di tempat sekitar Gunung Pananjakan, pada waktu itu ada seorang anak perempuan yang lahir dari titisan dewa. Wajahnya cantik dan elok. Dia satu-satunya anak yang paling cantik di tempat itu. Ketika dilahirkan, anak itu tidak layaknya bayi lahir. Ia diam, tidak menangis sewaktu pertama kali menghirup udara. Bayi itu begitu tenang, lahir tanpa menangis dari rahim ibunya. Maka oleh orang tuanya, bayi itu dinamai “Rara Anteng”.
Dari hari ke hari tubuh Rara Anteng tumbuh menjadi besar. Garis-garis kecantikan nampak jelas diwajahnya. Termasyurlah Rara Anteng sampai ke berbagai tempat. Banyak putera raja melamarnya. Namun pinangan itu ditolaknya, karena Rara Anteng sudah terpikat hatinya kepada Joko Seger.
Suatu hari Rara Anteng dipinang oleh seorang bajak yang terkenal sakti dan kuat. Bajak tersebut terkenal sangat jahat. Rara Anteng yang terkenal halus perasaannya tidak berani menolak begitu saja kepada pelamar yang sakti. Maka ia minta supaya dibuatkan lautan di tengah-tengah gunung. Dengan permintaan yang aneh, dianggapnya pelamar sakti itu tidak akan memenuhi permintaannya. Lautan yang diminta itu harus dibuat dalam waktu satu malam, yaitu diawali saat matahari terbenam hingga selesai ketika matahari terbit. Disanggupinya permintaan Rara Anteng tersebut.
Pelamar sakti tadi memulai mengerjakan lautan dengan alat sebuah tempurung (batok kelapa) dan pekerjaan itu hampir selesai. Melihat kenyataan demikian, hati Rara Anteng mulai gelisah. Bagaimana cara menggagalkan lautan yang sedang dikerjakan oleh Bajak itu? Rara Anteng merenungi nasibnya, ia tidak bisa hidup bersuamikan orang yang tidak ia cintai. Kemudian ia berusaha menenangkan dirinya. Tiba-tiba timbul niat untuk menggagalkan pekerjaan Bajak itu.
Rara Anteng mulai menumbuk padi di tengah malam. Pelan-pelan suara tumbukan dan gesekan alu membangunkan ayam-ayam yang sedang tidur. Kokok ayam pun mulai bersahutan, seolah-olah fajar telah tiba, tetapi penduduk belum mulai dengan kegiatan pagi.
Bajak mendengar ayam-ayam berkokok, tetapi benang putih disebelah timur belum juga nampak. Berarti fajar datang sebelum waktunya. Sesudah itu dia merenungi nasib sialnya. Rasa kesal dan marah dicampur emosi dan pada akhirnya Tempurung (Batok kelapa) yang dipakai sebagai alat mengeruk pasir itu dilemparkannya dan jatuh tertelungkup di samping Gunung Bromo dan berubah menjadi sebuah gunung yang sampai sekarang dinamakan Gunung Batok.
Dengan kegagalan Bajak membuat lautan di tengah-tengah Gunung Bromo, suka citalah hati Rara Anteng. Ia melanjutkan hubungan dengan kekasihnya, Joko Seger. Kemudian hari Rara Anteng dan Joko Seger menjadi pasangan suami istri yang bahagia, karena keduanya saling mengasihi dan mencintai.
Pasangan Rara Anteng dan Jaka Seger membangun pemukiman dan kemudian memerintah di kawasan Tengger dengan sebutan Purbowasesa Mangkurat Ing Tengger, maksudnya “Penguasa Tengger Yang Budiman”. Nama Tengger diambil dari akhir suku kata nama Rara Anteng dan Jaka Seger. Kata Tengger berarti juga Tenggering Budi Luhur atau pengenalan moral tinggi, simbol perdamaian abadi.
Dari waktu ke waktu masyarakat Tengger hidup makmur dan damai, namun sang penguasa tidaklah merasa bahagia, karena setelah beberapa lama pasangan Rara Anteng dan Jaka Tengger berumahtangga belum juga dikaruniai keturunan. Kemudian diputuskanlah untuk naik ke puncak gunung Bromo untuk bersemedi dengan penuh kepercayaan kepada Yang Maha Kuasa agar karuniai keturunan.
Tiba-tiba ada suara gaib yang mengatakan bahwa semedi mereka akan terkabul namun dengan syarat bila telah mendapatkan keturunan, anak yang bungsu harus dikorbankan ke kawah Gunung Bromo, Pasangan Roro Anteng dan Jaka Seger menyanggupinya dan kemudian didapatkannya 25 orang putra-putri, namun naluri orang tua tetaplah tidak tega bila kehilangan putra-putrinya. Pendek kata pasangan Rara Anteng dan Jaka Seger ingkar janji, Dewa menjadi marah dengan mengancam akan menimpakan malapetaka, kemudian terjadilah prahara keadaan menjadi gelap gulita kawah Gunung Bromo menyemburkan api.
Kusuma anak bungsunya lenyap dari pandangan terjilat api dan masuk ke kawah Bromo, bersamaan hilangnya Kesuma terdengarlah suara gaib :”Saudara-saudaraku yang kucintai, aku telah dikorbankan oleh orang tua kita dan Hyang Widi menyelamatkan kalian semua. Hiduplah damai dan tenteram, sembahlah Hyang Widi. Aku ingatkan agar kalian setiap bulan Kasada pada hari ke-14 mengadakan sesaji yang berupa hasil bumi dan di persambahkan kepada Hyang Widi asa di kawah Gunung Bromo. sampai sekarang kebiasaan ini diikuti secara turun temurun oleh masyarakat Tengger dan setiap tahun diadakan upacara Kasada di Poten lautan pasir dan kawah Gunung Bromo.

Resep Kue Lapis Legit

Resep Kue Lapis Legit

Bahan bahan Resep Lapis Legit

  1. Seperti resep kue lapis lainnya, bahan utama yang dibutuhkan adalah tepung terigu yang mempunyai kandungan protein sedang sebanyak 60 gram saja. Ayak dan saring tepung terigu sampai benar benar halus dan tidak ada yang mengumpal.
  2. Kuning Telur ayam yang masih segar kurang lebih sebanyak 30 butir supaya warnanya cantik dan teksturnya nanti lembut.
  3. Putih telur ayam yang masih segar kurang lebih sebanyak 4 butir saja.
  4. Gula pasir bubuk atau halus untuk memberikan cita rasa manis kurang lebih sebanyak 300 gram saja. Gunakan gula halus yang kualitasnya bagus.
  5. Tepung maizena kualitas bagus kurang lebih sebanyak 30 gram saja.
  6. Bumbu spekuk khusus untuk membuat Resep Kue Lapis Legit kualitas bagus kurang lebih sebanyak satu sendok kecil saja.
  7. Cake Emulsifer untuk melembutkan tekstur kuenya kurang lebih sebanyak satu sendok kecil saja.
  8. Mentega kualitas bagus kurang lebih sebanyak 400 gram. Kocok mentega sendiri terlebih dahulu sampai mengembang supaya tekstur hasil jadinya nanti bagus dan tidak melted (jangan terlalu lama, cukup sampai mengembang saja supaya mentega tidak meleleh. Jauhkan mentega dari tempat yang panas supaya tidak meleleh).
  9. Susu bubuk kualitas bagus kurang lebih sebanyak 20 gram saja.

Cara Membuat Lapis Legit Yang Mudah dan Benar

  1. Langkah pertama adalah siapkan wadah ukuran sedang besar untuk membuat adonan utamanya.
  2. Masukkan 30 butir kuning telur, gula pasir halus yang sudah dipersiapkan sebelumnya dan putih telurnya.
  3. Kocok ketiga bahan tersebut sampai tercampur sempurna dan lembut.
  4. Masukkan satu sendok kecil cake emulsifernya ke dalam wadah adonan diatas lalu kocok lagi sampai benar benar mengembang.
  5. Masukkan tepung terigu protein rendah yang sudah di ayak sebelumnya, susu bubuk, bumbu spekuk satu sendok kecil dan tepung maizenanya lalu aduk aduk lagi sampai semua bahan tercampur sempurna, rata dan tidak ada gumpalan gumpalan. Untuk mengaduknya cukup menggunakan spatula atau alat lain, tidak perlu di mixer lagi.
  6. Masukkan mentega yang sudah dikocok sebelumnya ke dalam wadah adonan utama diatas. Cara memasukkan jangan dituang sekaligus, ambil sepertiga bagian lalu aduk aduk sampai tercampur sempurna. Ulangi lagi sampai kocokan menteganya habis dan tercampur sempurna dengan adonan lain dan tidak ada gumpalan gumpalan di adonannya.
  7. Panaskan oven dan tunggu sampai benar benar panas sebelum memasukkan loyangnya.
  8. Siapkan loyang yang akan dipakai dan beri kertas roti di bagian bawahnya lalu olesi lagi dengan sedikit margarin supaya tidak lengket. Tuang sedikit adonan untuk lapisan pertamanya lalu ratakan (jangan terlalu banyak supaya tidak terlalu tebal, tetapi juga jangan terlalu sedikit, kira kira sekitar 50-60 gram saja).
  9. Masukkan ke dalam oven yang sudah panas dan panngan dengan api bawah sampai berwarna agak kecoklatan.
  10. Setelah berwarna kecoklatan, tuang adonan lagi diatas loyangnya lalu masukkan lagi dan panggang dengan api atas hingga berwarna kecoklatan.
  11. Masukkan lagi adonan (kurang lebih sebanyak adonan pertama dan kedua) lalu tekan sedikit supaya rata dengan penekan khusus atau bisa juga memakai bawah loyang yang ukurannya lebih kecil (olesi terlebih dahulu dengan mentega atau butter bagian bawah penekannya supaya tidak lengket).
  12. Panggang lagi dengan api atas sampai berwarna agak kecoklatan (kurang lebih sekitar 5 menit saja supaya warnanya cantik).
  13. Ulangi sampai semua adonan habis lalu terakhir panggang lagi kurang lebih selama 15 menit sampai resep kue lapis legitnya benar benar matang.

Selasa, 20 Februari 2018

Pesona Pantai Tiga Warna Malang

Pesona Pantai Tiga Warna Malang

Pantai Tiga Warna Malang merupakan pantai yang kini sedang eksis di dunia para traveler maupun mereka yang senang berlibur ke daerah pesisir. Yap, sesuai dengan namanya Pantai 3 Warna ini memiliki keunikan di warna airnya yang berbeda beda dikarenakan kedalaman air laut. Pantai ini berada di Wilayah Rehabilitasi Dan Konservasi Mangrove, Terumbu Karang Serta Hutan Lindung Desa Tambakrejo (Daerah Konservasi Sendangbiru, Kabupaten Malang – Jawa Timur). Untuk menjaga kelestariannya, Pantai Tiga Warna dikelola oleh Bhakti Alam yang anggotanya berasal dari warga desa sekitar pantai.

Selain airnya yang bersih dan keunikan warna air yang berbeda, para wisatawan Pantai Tiga Warna juga disuguhkan dengan keindahan terumbu karang yang dapat dinikmati sepuasnya selama berada disana. Disini pengunjung difasilitaskan sebuah peralatan Snorkling (kaca mata renang, rompi pelampung, dan selang untuk bernapas) hanya dengan biaya seharga Rp.15.000/orang. Bersebelahan dengan Pantai Sendang Biru, menjadikan Pantai Tiga Warna sebagai pelengkap tur liburan Anda jika berkunjung ke daerah Malang Selatan. Pantai 3 Warna Malang dapat diakses menggunakan kendaraan pribadi seperti motor dan mobil. Namun untuk mobil diharuskan memarkirnya di bawah sebelum masuk ke kawasan Pantai Clungup, hal ini dikarenakan akses jalan yang belum memadai sehingga pihak pantai lebih mengutamakan keselamatan para wisatawan.

Untuk tiket masuknya dikenakan biaya seharga Rp. 6000, dan menyewa Tour Guide untuk memandu jalan menuju ke Pantai 3 Warna Malang. Perlu diketahui bahwa Pantai Tiga Warna memiliki kuota wisatawan, jadi jika kuota pengunjung yang telah memasuki pantai sudah penuh, para wisatawan diharuskan untuk menunggu. Setelah puas menikmati Snorkling dan berfoto ria di Pantai 3 Warna, mungkin jika tenaga Anda masih kuat terdapat beberapa pantai lainnya yang tidak kalah menarik dan patut dikunjungi diantaranya Pantai Gatra, Pantai Batu Pecah, pantai Savana dan Pantai mini. Sebagai langkah untuk menjaga ekosistem terumbu karang beserta dengan kelestarian Pantai 3 Warna Malang ini, pihak pantai menerapkan sebuah peraturan unik dimana pihak pantai melakukan list makanan dan minuman berbungkus setiap pengunjung yang masuk ke pantai dan mewajibkan membawanya kembali (hanya bungkus) sebagai bukti tidak meninggalkan sampah di lokasi Pantai 3 Warna. Jika penerapan ini dilakukan di semua pantai, tentu bisa dipastikan ekosistem dan kelestarian alam pantai-pantai di Malang Raya dapat dinikmati dengan nyaman dan indah dipandang.

Selasa, 13 Februari 2018

MONUMEN JAYANDARU SIDOARJO

Monumen Jayandaru 
Monumen Jayandaru (bandeng dan udang) berdiri kokoh sebagai simbol dari Kabupaten Sidoarjo. Sudah pada tahu kan kalau Sidoarjo kaya akan hasil laut, khususnya bandeng dan udang. Keberadaan monumen ini bertujuan agar masyarakat luas lebih mengenal akan ikon dari Sidoarjo. Lebih keren gitu lah ya, kalau dibuat monumen. Karena dari aku kecil sampai sekarang, hanya melihat ikon dari Sidoarjo ini hanya dari patung selamat datang yang berbatasan dengan Surabaya, bentuknya aja kurang “nyeni”. Dengan adanya monumen Jayandaru rasanya keren karena lebih artistik.
Monumen Jayandaru
monumen Jayandaru setelah patung yang mengelilinginya di bongkar.
Oiya, pembangunan monumen ini merupakan kegiatan CSR suatu perusahaan pengolahan makanan hasil laut yang memang sudah berdiri lama di Sidoarjo. Pembuat monumen setinggi kurang lebih 25 meter adalah seniman dari Bali, yaitu I Wayan Winten. Nah, yang heboh dari proses berdirinya monumen ini adalah patung – patung yang mengelilinginya. Ada Sembilan patung manusia yang merupakan cerminan dari kegiatan masyarakat Sidoarjo, ada patung petani, penjual krupuk, menangkap ikan, dan lain sebagainya. Karena patung tersebut berbentuk manusia, maka mengundang kontra dari berbagai ormas islam, karena dikhawatirkan akan menjadi tempat pemujaan.
Dilakukan berbagai mediasi antara ormas, baik itu pro dan kontra dengan pemerintah kabupaten Sidoarjo. Akhirnya, patung yang mengelilingi monumen tetap dikerjakan, namun setelah hari peresmian, patung itu akan dibongkar. Sebagai pengganti patung, pot – pot bunga sebagai alternatif untuk mengelilingi monumen Jayandaru.
Alun - alun Sidoarjo